MANFAAT MEMBACA BAGI KITA
A. Pengertian Membaca
Membaca adalah suatu interpretasi simbol – simbol tertulis
atau membaca adalah menangkap makna dari serangkaian simbol – simbol (Nurhadi,
1995: 34). Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 83) bahwa membaca adalah mengeja
atau melafalkan apa yang tertulis. Nurhadi (1987) lebih
detail mengungkapkan, membaca melibatkan banyak hal meliputi intelegensi (IQ),
minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, sarana membaca, teks bacaan,
faktor lingkungan atau faktor latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan, dan
tradisi membaca.
Dari definisi
di atas dapat disimpulkan membaca merupakan aktivitas yang kompleks untuk
memperoleh informasi.
B.
Tujuan Membaca
Tujuan membaca menurut Blanton dkk dan Irwin (Farida Rahim,
2008: 11) sebagai berikut :
a. Kesenangan.
b. Menyempurnakan startegi tertentu.
c. Mempergunakan strategi tertentu.
d. Memperbaharui pengetahuan tentang suatu
topik.
e. Mengaitkan informasi baru dengan
informasi yang telah diketahuinya.
f.
Memperoleh
informasi untuk laporan lisan atau tertulis.
g. Mengkonfirmasi atau menolak prediksi.
h. Menampilkan suatu eksperimen atau
mengaplikasikan suatu informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa
cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, menjawab pertanyaan –
pertanyaan yang spesifik.
C.
Manfaat
Membaca
Membaca adalah sebuah kegiatan yang ringan dan sederhana
karena dengan membaca akan memiliki banyak manfaat. Fajar Rachmawati (2008: 4) menyebutkan
manfaat membaca adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kadar intelektual.
b. Memperoleh berbagai pengetahuan hidup.
c. Memiliki cara pandang dan pola pikir
yang luas.
d. Memperkaya perbendaharaan kata.
e. Mengetahui berbagai peristiwa yang
terjadi di berbagai belahan dunia.
f.
Meningkatkan
keimanan.
g. Mendapatkan hiburan.
Ngalim Purwanto (1997: 27) mengungkapkan ada faedah dan
nilai membaca yaitu sebagai berikut :
a. Di sekolah, membaca itu mengambil
tempat sebagai pembantu bagi seluruh mata pelajaran.
b. Mempunyai nilai praktis. Bagi
perorangan, membaca itu merupakan alat untuk penambah pengetahuan.
c. Sebagai penghibur. Untuk mengisi waktu
terluang ( seperti membaca syair – syair, sajak – sajak, roman, majalah dan
sebagainya).
d. Memperbaiki akhlak dan bernilai
kegamaan. Jika yang dibaca adalah buku – buku yang bernilai etika ataupun
keagamaan.
e. Bernilai fungsional artinya berguna
bagi pembentukan fungsi – fungsi kejiwaan. Misalnya membentuk daya ingatan,
daya fantasi, daya pikir (akal), berbagai jenis perasaan dan sebagainya.
D. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Membaca
Banyak faktor yang mempengaruhi
kemampuan membaca. Menurut Lamb dan Arnold dalam Farida Rahim (2008: 16) adalah
:
a) Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis mencangkup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis,
dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak menguntungkan
bagi anak untuk belajar, khususnya belajar membaca.
b) Faktor Intelegensi
Inteligensi didefinisikan oleh Heinz sebagai suatu kegiatan
berpikir yang terdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang
diberikan dan meresponsnya secara tepat. Terkait dengan penjelasan Heinz di
atas, Wechster mengemukakan bahwa intelegensi ialah kemampuan global individu
untuk bertindak sesuai dengan tujuan, berpikir rasional, dan berbuat secara
efektif terhadap lingkungan.
c) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga mempengaruhi kemajuan kemampuan baca siswa.
Faktor lingkungan tersebut antara lain :
-
Latar
belakang dan pengalaman siswa di rumah.
Lingkungan dapat membentuk pribadi, sikap, nilai, dan kemampuan
bahasa anak. Kondisi di rumah mempengaruhi pribadi dan penyesuaian diri anak
dalam masyarakat. Anak yang tinggal di dalam rumah tangga yang harmonis, rumah
yang penuh dengan cinta kasih, orang tua yang memahami anak – anaknya dan
mempersiapkan mereka dengan rasa harga diri yang tinggi, tidak akan menemukan
kendala yang berarti dalam membaca. Orang tua yang gemar membaca, memiliki koleksi
buku, menghargai membaca, dan senang membacakan cerita kepada anak – anak
mereka umumnya menghasilkan anak yang senang membaca. Orang tua yang mempunyai
minat yang besar terhadap kegiatan sekolah di mana anak – anak mereka belajar,
dapat memacu sikap positif anak terhadap belajar, khususnya belajar membaca.
-
Sosial
ekonomi keluarga siswa.
Faktor sosial ekonomi, orang tua, dan lingkungan tetangga merupakan
faktor yang membentuk lingkungan rumah siswa. Semakin tinggi status
sosioekonomi siswa semakin tinggi kemampuan verbal siswa. Anak – anak yang
mendapat contoh bahasa yang baik dari orang dewasa serta orang tua yang
berbicara dan mendorong anak – anak mereka berbicara maka akan mendukung
perkembangan bahasa dan inteligensi anak. Begitu pula dengan kemampuan membaca
anak, anak – anak yang berasal dari rumah yang memberikan banyak kesempatan
membaca, dalam lingkungan yang penuh dengan bahan bacaan yang beragam akan mempunyai
kemampuan membaca yang tinggi (Crawley&Mountain dalam Farida Rahim: 2008,
19).
d) Faktor Psikologis
Faktor lain
yang juga mempengaruhi kemajuan kemampuan membaca anak adalah faktor
psikologis. Faktor psikologis tersebut antara lain sebagai berikut :
-
Motivasi
Motivasi adalah suatu yang mendorong seseorang atau
melakukan suatu kegiatan.
-
Minat
Minat adalah keinginan yang kuat disertai usaha – usaha
seseorang untuk membaca.
-
Kematangan
sosial, emosi, dan penyesuaian diri Seorang siswa harus mempunyai pengontrolan
emosional pada tingkat tertentu karena anak yang mudah memusatkan perhatian
pada teks yang dibacanya.
Video : Mari gemar
membaca buku